Panel penasihat DOGE Trump menghadapi gugatan terkait kepatuhan transparansi federal di tengah pergantian kepemimpinan.
Saat Presiden Donald Trump memulai masa jabatan keduanya di Gedung Putih, panel penasihat nonpemerintah yang baru dibentuknya, Department of Government Efficiency (DOGE), sudah menghadapi tantangan hukum.
DOGE Donald Trump Di Bawah Pengawasan Firma Hukum
Menurut laporan dari The Washington Post pada 20 Januari, Penasihat Keamanan Nasional telah mengajukan tuntutan dengan tuduhan bahwa DOGE melanggar aturan transparansi federal. 
Dokumen yang didapatkan The Washington Post menunjukkan bahwa “firma hukum kepentingan publik” mengklaim bahwa DOGE tidak mematuhi prosedur perekrutan dan pengungkapan informasi yang seharusnya dijalankan oleh cabang eksekutif.
Penasihat Keamanan Nasional menyatakan bahwa DOGE seharusnya mengikuti standar komite penasihat federal, yang memiliki aturan tata kelola tertentu, termasuk pengajuan piagam tata kelola yang belum dilakukan oleh DOGE.
Meskipun menghadapi tuduhan ini, Trump tetap percaya pada proyek dan kepemimpinannya.
Proyek tersebut diumumkan oleh Trump pada November 2024, dengan merekrut Musk dan mantan kandidat Partai Republik Vivek Ramaswamy untuk memimpin inisiatif ini, yang bertujuan mengurangi birokrasi pemerintah dan pengeluaran berlebih.
“Dua tokoh Amerika yang luar biasa ini akan membantu Pemerintahan saya meruntuhkan Birokrasi Pemerintah, mengurangi regulasi yang berlebihan, menekan pengeluaran yang tidak perlu, dan merestrukturisasi lembaga-lembaga Federal,” ungkap Trump dalam pernyataannya pada November 2024.
Namun, laporan akhir pekan ini menyebutkan bahwa Ramaswamy mungkin akan meninggalkan komite penasihat baru karena ketegangan internal di DOGE, meskipun ia belum memberikan komentar publik mengenai tuduhan tersebut.
Ramaswamy dilaporkan berencana mengumumkan pencalonannya sebagai gubernur Ohio dalam waktu dekat, kemungkinan pada akhir bulan ini.
Elon Musk Melanjutkan Pekerjaan DOGE di Tengah Laporan Keretakan Ramaswamy
Kepergian DOGE Ramaswamy dan gugatan panel tersebut muncul pada saat penting bagi Trump, yang telah mengeluarkan beberapa perintah eksekutif setelah menjabat, termasuk menetapkan aset digital sebagai “prioritas nasional”.
Presiden Trump, yang berperan dalam peluncuran platform kripto keluarganya, World Liberty Financial tahun lalu, telah lama berkomitmen untuk menerapkan regulasi ramah kripto jika kembali ke Gedung Putih.
“Kita akan memiliki regulasi,” ujar Trump pada Konferensi Bitcoin 2024 musim panas lalu, menambahkan, ”tetapi mulai sekarang, regulasi tersebut akan ditulis oleh mereka yang mencintai industri Anda, bukan yang membenci.”
Trump juga telah menunjuk mantan Komisaris SEC, Paul Atkins, untuk memimpin regulator federal setelah bertahun-tahun penegakan kripto yang ketat oleh ketua SEC yang sekarang mengundurkan diri, Gary Gensler.
Dengan Trump kini resmi kembali ke Gedung Putih, kerangka regulasi kripto tampaknya semakin dekat untuk diwujudkan.
