Geng Serang ‘Penukar Crypto’ di Jeju dan Diduga Curi Koin Senilai $580 Ribu
Polisi Korea Selatan telah menangkap geng yang diduga sebagai pencuri kripto asal China. Mereka dituduh mencuri kripto senilai sekitar $580.000 dari seorang tamu di hotel mewah.
Menurut laporan dari outlet berita Newsis, Kantor Polisi Jeju Barat telah menahan enam orang dengan tuduhan “perampokan khusus.”
Pencuri Crypto China Ditangkap di Bandara
Polisi menduga geng ini bersekongkol dengan seorang warga negara Tiongkok yang berperan sebagai penukar mata uang kripto dan fiat secara ilegal.
Penukar tersebut setuju menjual sejumlah mata uang kripto kepada geng itu seharga lebih dari $690.000 dalam bentuk tunai dalam sebuah transaksi bebas.
Kelompok ini dilaporkan memberikan uang tunai kepada penukar sebanyak tujuh kali, dan penukar tersebut kemudian mentransfer koin ke dompet kripto mereka.
Namun, pada dini hari 16 Januari, polisi melaporkan bahwa geng ini kembali menukar uang dengan kripto.
Selama transaksi ini, mereka mengklaim belum menerima koin dari penukar.
Mereka kemudian menyerang penukar, mencuri kembali uang tunai yang telah diberikan, serta melarikan diri dengan uang dan kripto tersebut.
Menurut keterangan polisi, geng ini mungkin juga mencuri dana kripto lebih lanjut dari ponsel korban.
Korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi, yang akhirnya berhasil melacak kelompok itu. Beberapa anggota ditemukan di kamar hotel lain, sementara yang lain ditemukan di Bandara Internasional Jeju, bersiap untuk melarikan diri dari negara.
Perdagangan OTC Palsu?
Polisi mencurigai bahwa geng tersebut telah “merencanakan sebelumnya” untuk mencuri kripto dari korban dengan “menipunya untuk percaya” bahwa mereka ingin menukarnya dengan uang tunai.
Petugas menyatakan bahwa mereka juga sedang menyelidiki “lokasi aset kripto yang dicuri” dari “dompet mata uang virtual di ponsel korban”.
Polisi Jeju merilis rekaman video yang menunjukkan petugas membuka koper yang tampaknya berisi sejumlah besar uang kertas 50.000 won Korea Selatan.