David Balland, mantan pendiri Ledger, dan istrinya mengalami penculikan di Prancis selama 48 jam yang melibatkan permintaan tebusan kripto. Balland mengalami cedera saat polisi melakukan operasi penyelamatan yang dramatis.
David Balland, salah satu pendiri perusahaan dompet perangkat keras kripto asal Prancis, Ledger, diculik bersama istrinya dalam insiden yang mengakibatkan luka serius pada salah satu tangannya, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters pada hari Jumat.
Pasangan ini diculik dari rumah mereka di Prancis tengah pada 21 Januari, memulai cobaan berat selama 48 jam. 
Informasi lebih lanjut terungkap setelah pembebasan Balland awal pekan ini, menunjukkan bahwa pasangan tersebut disekap di lokasi terpisah.
Menurut Jaksa Paris, Laure Beccuau, para penculik meminta dan menerima sebagian tebusan dalam bentuk mata uang kripto.
Operasi Penyelamatan Polisi yang Dramatis
Operasi penyelamatan yang melibatkan lebih dari 90 anggota GIGN, pasukan taktis elit Prancis, sukses membebaskan Balland pada 22 Januari.
Istrinya ditemukan keesokan harinya dalam keadaan selamat, terikat di dalam kendaraan di wilayah Essonne.
Balland mengalami cedera di tangan selama peristiwa tersebut, meski jaksa tidak merinci jenis cederanya. Saat ini, ia menjalani perawatan medis sementara pihak berwenang terus melakukan penyelidikan.
Sepuluh orang sedang diinterogasi terkait insiden ini, yang oleh para pejabat dianggap sebagai kejahatan terencana.
Balland, yang sudah tidak bekerja di Ledger sejak 2021, akhirnya dibebaskan berkat upaya gigih penegak hukum.
CEO Ledger Bungkam, Tidak Berkomentar Soal Penculikan
Walaupun Balland tidak lagi terkait dengan Ledger, Pascal Gauthier, CEO perusahaan, memberikan tanggapan mengenai penculikan itu dan menyatakan rasa leganya atas keselamatan pasangan tersebut.
“Kami merasa sangat lega bahwa David dan istrinya telah dibebaskan dan kini berada dalam keadaan aman,” ujar Gauthier.
“Kami menghormati permintaan pihak berwenang untuk menjaga kerahasiaan detail penting dari penyelidikan yang sedang berlangsung dan menghargai upaya media yang juga melakukan hal yang sama,” tambahnya.
