Coinbase menjadi bursa kripto internasional terbaru yang mendapatkan persetujuan FIU untuk melanjutkan layanan perdagangan kripto di India.
Platform kripto terkemuka, Coinbase, kini resmi terdaftar di Unit Intelijen Keuangan (FIU) India, memenuhi standar regulasi penting untuk menyediakan layanan perdagangan aset digital di negara tersebut.
Coinbase bersiap meluncurkan layanan ritel perdana pada akhir tahun ini. Ke depannya, perusahaan berencana memperluas portofolio produk investasi, memperkokoh posisinya di pasar India, sebagaimana diumumkan dalam siaran pers yang dibagikan kepada APK Crypto.
Coinbase Ingin Memanfaatkan Kumpulan Pengembang Web3 India yang Sangat Besar
“Kami bertekad untuk berkembang di pasar yang meyakini potensi kripto dan inovasi on-chain,” ujar John O’Loghlen, Direktur Pelaksana Regional APAC di Coinbase. 
“India merupakan salah satu peluang pasar yang paling menarik di dunia saat ini, dan kami bangga dapat memperdalam investasi kami di sini dengan mematuhi peraturan setempat.”
India terus menunjukkan transformasi luar biasa sebagai pusat kekuatan teknologi global, dengan ekosistem startup yang berkembang pesat dan kemajuan teknologi yang signifikan. Negara ini telah muncul sebagai pemain utama dalam ruang on-chain, mencatat peningkatan substansial dalam kontribusi pengembang global selama beberapa tahun terakhir. Dengan posisi yang semakin menonjol di antara pasar negara berkembang, India berhasil menarik perhatian berbagai pemain utama di sektor Web3.
Sebagai bagian dari strategi ekspansinya, Coinbase tidak hanya mendaftarkan diri pada FIU tetapi juga mempertegas komitmennya terhadap pasar India. Langkah ini diperkuat dengan penunjukan Paul Grewal, Chief Legal Officer Coinbase, sebagai anggota Dewan Dewan Bisnis AS-India (USIBC). Keputusan tersebut menegaskan upaya perusahaan untuk mempererat hubungan komersial antara Amerika Serikat dan India, sekaligus mendukung perkembangan ekosistem teknologi di kawasan ini.
Perusahaan Kripto Luar Negeri Terus Mendaftar ke FIU
Coinbase menjadi perusahaan terbaru yang berhasil memperoleh izin dari Unit Intelijen Keuangan (FIU) India untuk kembali menjalankan layanan kripto. Sebelumnya, pada Januari 2024, regulator sempat melarang operasional semua bursa asing utama di negara tersebut. Meski demikian, mayoritas bursa kripto telah mendapatkan lisensi FIU dan kembali beroperasi, seperti Binance, KuCoin, dan Bybit.
