Hashdex telah mengamandemen aplikasi S-1 untuk Hashdex Nasdaq Crypto Index US exchange-traded fund (ETF) untuk kedua kalinya.
Menurut pengajuan pada 25 November dengan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), pengajuan yang diperbarui ini dilakukan setelah SEC meminta waktu tambahan pada Agustus lalu untuk mengevaluasi proposal tersebut. Hashdex awalnya menyerahkan pernyataan pendaftaran S-1 pada 24 Juni.
Bagi mereka yang belum familiar, crypto index ETF adalah dana yang melacak kinerja sekumpulan mata uang kripto, memberikan eksposur yang terdiversifikasi ke pasar aset digital. Tujuannya adalah mereplikasi kinerja indeks dasar dengan memegang aset yang sama dalam proporsi serupa.
Portofolio ETF NCIUS ini hanya akan mencakup Bitcoin dan Ether (Ethereum), tanpa investasi dalam mata uang kripto lainnya, aset tokenisasi, stablecoin, atau sekuritas terkait kripto. Namun, aset lainnya mungkin akan ditambahkan di masa depan.
Jika disetujui, ETF ini akan menjadi spot cryptocurrency ETF terdiversifikasi pertama di Amerika Serikat, memberikan eksposur ke beberapa aset digital dalam satu dana.
Penerbit lain juga telah mengajukan proposal serupa untuk crypto index ETF. Misalnya, Franklin Templeton mengajukan dokumen untuk Franklin Crypto Index ETF pada Agustus, yang bertujuan melacak CF Institutional Digital Asset Index. Seperti proposal Hashdex, ETF ini awalnya hanya mencakup Bitcoin dan Ether karena keterbatasan regulasi, namun berpotensi untuk diperluas di masa depan.
Pada 20 November, SEC Amerika Serikat menunda keputusan persetujuan untuk Franklin Templeton Crypto Index ETF hingga 6 Januari 2025. Penundaan ini dilakukan karena SEC belum menerima komentar publik terkait perubahan aturan yang diusulkan sejak publikasinya pada 8 Oktober.
Crypto index fund tampaknya menjadi fokus besar berikutnya bagi industri setelah keberhasilan Bitcoin dan Ether spot ETF. Presiden The ETF Store, Nate Geraci, baru-baru ini menyoroti bahwa pemain utama seperti Grayscale dan Bitwise kini sedang menjajaki penawaran dana kripto terdiversifikasi.
Perkembangan ini muncul saat SEC bersiap menghadapi perubahan kepemimpinan signifikan setelah Ketua Gary Gensler mengumumkan pengunduran dirinya, yang akan berlaku efektif pada 20 Januari 2025.
Gensler, yang dikenal karena pendekatan regulasinya yang ketat terhadap mata uang kripto, akan digantikan oleh orang yang ditunjuk di bawah administrasi pro-kripto baru yang dipimpin oleh Donald Trump. Hal ini berpotensi membawa perubahan kebijakan yang lebih ramah terhadap industri.