Salah satu pendiri BitMEX, Arthur Hayes, menepis pengumuman tersebut, dengan alasan “tidak ada yang baru.”
Presiden Trump baru-baru ini mengumumkan rencana untuk memasukkan altcoin sebagai bagian dari cadangan strategis kripto, langkah yang memicu perdebatan sekaligus antusiasme di tengah masyarakat.
Melalui platform media sosialnya, Truth Social, pada hari Minggu, Trump menyatakan bahwa cadangan strategis tersebut akan mencakup XRP, Solana (SOL), dan Cardano (ADA).
Menanggapi langkah ini, CEO Coinbase, Brian Armstrong, menegaskan bahwa Bitcoin tetap menjadi pilihan paling ideal untuk cadangan strategis. Ia menyoroti keunggulan Bitcoin sebagai aset utama, menyebutnya sebagai “penerus emas” yang paling sederhana dan memiliki narasi yang kuat. 
“Hanya Bitcoin yang mungkin menjadi pilihan terbaik—paling sederhana, dengan cerita yang jelas sebagai penerus emas,” tulis Armstrong di X. “Jika variasi lebih diinginkan, sebuah indeks berbasis kapitalisasi pasar dari aset kripto dapat digunakan untuk menghindari bias.”
Pernyataan Armstrong mencerminkan pandangan luas di komunitas kripto, yang semakin mengakui posisi Bitcoin sebagai ’emas digital.’
Pendapat Para Ahli tentang Diversifikasi Bitcoin Vs Aset
Arthur Hayes, salah satu pendiri BitMEX, meremehkan pengumuman tersebut dengan menyebutnya sebagai “sekadar kata-kata tanpa substansi.”
“Tidak ada hal baru di sini. Hanya retorika kosong,” tulisnya di X, menyoroti bahwa proposal semacam itu tidak akan berarti tanpa dukungan kongres.
“[Kabarilah saya] jika mereka berhasil mendapatkan persetujuan kongres untuk meminjam uang atau menaikkan valuasi emas. Tanpa itu, mereka tidak memiliki dana untuk membeli Bitcoin maupun altcoin.”
Sementara itu, Mow turut mengkritik pemilihan aset untuk cadangan strategis, dengan menyatakan bahwa penambahan altcoin hanya akan menguntungkan proyek tertentu, bukan kepentingan negara secara keseluruhan.
Pendukung Bitcoin Memuji Komposisi Crypto Reserve
Trump menunjukkan dukungan terhadap Bitcoin dan Ether sebagai “mata uang kripto yang berharga” dan menyebutnya sebagai bagian dari “jantung The Fed,” yang memicu lonjakan di pasar kripto.
Federico Brokate, Kepala Bisnis AS di 21Shares, memandang langkah ini sebagai peluang untuk mendorong adopsi institusional lebih cepat. Kepada Reuters, ia menyatakan bahwa kebijakan ini dapat memberikan kejelasan regulasi yang lebih baik dan memperkuat posisi AS sebagai pemimpin inovasi dalam aset digital.
Changpeng Zhao, pendiri Binance, juga memuji langkah tersebut. Ia menggambarkannya sebagai “awal yang luar biasa untuk sesuatu yang positif.” Lewat unggahannya di X, ia menulis, “Tenang saja. Jangan terlalu berlebihan menganalisisnya. Lebih banyak ‘crypto berharga’ kemungkinan akan ditambahkan ke depan, dan negara-negara lain akan mengikuti.”
Sementara itu, James Butterfill, Kepala Penelitian di CoinShares, menyatakan keterkejutannya dengan rencana penambahan altcoin ke cadangan.
“Berbeda dengan Bitcoin, aset-aset ini lebih menyerupai investasi di sektor teknologi,” ungkap Butterfill kepada Reuters. Ia menambahkan, “Pengumuman ini mencerminkan pendekatan yang lebih patriotik terhadap industri teknologi kripto secara keseluruhan, meski mungkin kurang memperhatikan kualitas fundamental dari aset-aset tersebut.”
