Ketika ketidakpastian regulasi kripto terus merobohkan pasar, altcoin muncul sebagai tempat berlindung yang tak terduga di tengah eksodus institusional Bitcoin. Antisipasi ETF yang genting dari XRP menempatkan token ini di urutan teratas dalam daftar arus masuk seiring dengan meningkatnya optimisme terkait kasus SEC.
Investasi kripto mencatat arus keluar signifikan pekan lalu, mencapai $508 juta, seiring investor menghadapi ketidakpastian terkait kondisi ekonomi dan regulasi.
Laporan CoinShares mengungkapkan bahwa ini adalah pekan kedua berturut-turut dengan arus keluar, membawa total selama dua pekan terakhir menjadi $924 juta. Sebelumnya, pasar sempat menikmati arus masuk selama 18 pekan berturut-turut dengan total $29 miliar.
Ketidakpastian ini sebagian besar dipicu oleh keputusan presiden baru-baru ini, yang memunculkan kekhawatiran terkait potensi tarif perdagangan, kebijakan inflasi, dan perubahan arah strategi moneter.
Bitcoin Menghadapi Tekanan Jual Besar di Tengah Ledakan XRP Karena Prospek ETF
Bitcoin mencatat arus keluar terbesar, dengan investor menarik dana sebesar $571 juta. Sementara itu, arus masuk ke produk short Bitcoin mencapai $2,8 juta, menandakan adanya peningkatan posisi short oleh beberapa trader.
Di tengah tantangan yang dihadapi Bitcoin, altcoin justru menunjukkan ketahanan dengan terus menarik minat investor. XRP menjadi sorotan dengan arus masuk sebesar $38,3 juta, menjadikan total arus masuknya sejak pertengahan November 2025 mencapai $819 juta.
Kepercayaan investor terhadap XRP tampaknya semakin kuat, terutama dengan ekspektasi bahwa SEC akan mencabut gugatan panjangnya terhadap Ripple, perusahaan induk XRP. Optimisme ini juga didorong oleh langkah SEC yang baru-baru ini membatalkan semua kasus terhadap Coinbase.
Altcoin lain seperti Solana ($8,9 juta), Ethereum ($3,7 juta), dan Sui ($1,47 juta) juga mencatat kenaikan yang signifikan. Arus masuk XRP yang konsisten turut didorong oleh pengakuan resmi SEC terhadap pengajuan ETF berbasis XRP.
Namun, di tengah momentum positif ini, analis ETF Bloomberg, James Seyffart dan Eric Balchunas, memprediksi bahwa peluang persetujuan ETF XRP hanya sekitar 65%, menjadikannya yang paling kecil kemungkinannya di antara proposal ETF kripto lainnya.
Litecoin (LTC) berada di posisi teratas dengan peluang persetujuan sebesar 90%, diikuti oleh Dogecoin (75%) dan Solana (70%). SEC memiliki batas waktu hingga Oktober 2025 untuk memberikan keputusan akhir terkait proposal ini. Keraguan SEC berasal dari sengketa hukum yang berkepanjangan mengenai status XRP sebagai sekuritas atau komoditas.
Ripple Labs telah menghadapi litigasi dengan SEC selama lebih dari empat tahun, dengan tuduhan bahwa perusahaan secara ilegal menjual XRP kepada investor ritel pada 2019. Meskipun Ripple meraih kemenangan parsial pada 2023, di mana XRP dinyatakan bukan sekuritas saat dijual di bursa, statusnya sebagai sekuritas yang tidak terdaftar saat dijual ke investor institusi masih menjadi perdebatan.
Terlepas dari ketidakpastian hukum ini, perubahan politik di AS memberikan harapan baru bagi sektor kripto. Di bawah kepemimpinan Ketua SEC Mark Uyeda, pendekatan agensi kini lebih moderat dibandingkan dengan kebijakan sebelumnya yang cenderung agresif.
Stuart Alderoty, Chief Legal Officer Ripple, mengungkapkan keyakinannya bahwa resolusi yang menguntungkan dapat segera tercapai, membuka peluang bagi persetujuan ETF XRP.
Namun, sentimen pasar di AS tetap lemah, dengan arus keluar regional sebesar $560 juta minggu lalu, menurut CoinShares. Sebaliknya, pasar Eropa menunjukkan daya tahan yang lebih baik, terutama di Jerman dan Swiss, yang mencatat arus masuk masing-masing sebesar $30,5 juta dan $15,8 juta.
Sentimen Pasar Bergantung pada Regulasi
Di tengah ketidakpastian regulasi yang masih melingkupi pasar kripto, altcoin seperti XRP menunjukkan kinerja yang solid, mencerminkan optimisme selektif di kalangan investor.
Persetujuan ETF XRP memiliki potensi besar untuk memicu lonjakan optimisme dan mendorong adopsi yang lebih luas di tingkat arus utama.
Namun, pandangan para ahli hukum tetap terpecah terkait peluang persetujuan. George Georgiades dari Borderless.xyz optimis bahwa SEC mungkin menyetujui ETF XRP meskipun ada kasus hukum yang belum selesai. Sebaliknya, Orest Gavryliak dari 1inch menganggap prediksi persetujuan sebesar 65% dari Bloomberg terlalu optimis, mengingat kecenderungan SEC yang enggan memberikan lampu hijau untuk ETF di tengah litigasi aktif.
Untuk saat ini, pergerakan XRP masih sangat bergantung pada perkembangan regulasi. Jika SEC menarik gugatan atau memberikan kejelasan mengenai status hukum XRP, aset ini berpotensi mengalami lonjakan bullish yang signifikan.