Setelah penurunan tajam yang dipicu oleh tarif pembalasan, Bitcoin rebound setelah pengumuman jeda tarif selama 90 hari, menemukan support di dekat rata-rata pergerakan 365 hari, meskipun sentimen investor yang lemah dan level resistensi yang menjulang mengindikasikan bahwa kondisi bullish masih belum kuat.
Poin-poin penting:
- Jeda tarif selama 90 hari yang diumumkan oleh Presiden Trump membantu menstabilkan pasar setelah tarif pembalasan membuat Bitcoin turun dari $84 ribu ke level terendah dalam lima bulan di $74 ribu.
- Pemulihan ini dibantu oleh dukungan teknis di dekat rata-rata pergerakan 365 hari Bitcoin di sekitar $76,1 ribu.
- Terlepas dari rebound teknikal ini, sentimen investor secara keseluruhan tetap lemah.
- Ke depan, Bitcoin mungkin menghadapi resistensi di sekitar $84 ribu dan $96 ribu, menunjukkan bahwa setiap reli masih rentan terhadap pembalikan jika kondisi bullish tidak terus membaik.
Laporan CryptoQuant 10 April menunjukkan bahwa pasar kripto mengalami volatilitas baru minggu ini karena pengumuman jeda tarif selama 90 hari oleh Presiden Trump untuk sementara meredakan ketegangan perdagangan yang meningkat, sementara sentimen bullish secara keseluruhan tetap lemah.
Di awal minggu, ketidakpastian yang didorong oleh tarif pembalasan yang diberlakukan oleh China dan Uni Eropa mendorong Bitcoin ke dalam aksi jual yang tajam, menjatuhkan harganya dari sekitar $84 ribu ke level terendah lima bulan di dekat $74 ribu.
Aset Digital Sensitif terhadap Pergeseran Kebijakan Internasional
Penurunan tersebut merupakan respons langsung terhadap eskalasi perang dagang, menyoroti sensitivitas pasar aset digital terhadap dinamika kebijakan internasional.
Namun, setelah penurunan awal, harga kembali melonjak pada 9 April. Langkah Presiden Trump untuk menangguhkan tarif universal 10% bagi semua negara, kecuali China yang dikenai tarif sebesar 125%, berhasil memulihkan kepercayaan investor dan mengembalikan sebagian besar nilai yang sempat hilang.
Secara teknikal, kenaikan harga Bitcoin didukung oleh moving average (MA) 365 hari, yang saat ini berada di level sekitar $76,1 ribu.
Pengamatan pada Agustus 2024, Juli 2021, dan Desember 2021 memperkuat pandangan bahwa penurunan berkelanjutan di bawah MA 365 hari dapat menjadi indikasi dimulainya pasar bearish yang berkepanjangan.
Sentimen Pasar Tetap Sangat Pesimis, Kata CryptoQuant
Meskipun Bitcoin berhasil mempertahankan stabilitas sementara di atas rata-rata pergerakan utamanya, kehati-hatian masih mendominasi di kalangan para trader terkait prospek jangka panjangnya. Walau ada rebound teknis baru-baru ini, sentimen pasar tetap cenderung pesimis.
Indeks Bull Score dari CryptoQuant mencatat angka 10, yang merupakan level terendah sejak November 2022.
Skor rendah ini mencerminkan sikap investor yang hati-hati dan menandakan peluang kecil untuk reli yang bertahan lama. Hal ini mengindikasikan bahwa pemulihan baru-baru ini lebih mungkin sebagai koreksi jangka pendek ketimbang awal dari tren kenaikan yang kuat.
Menurut laporan CryptoQuant, jika skor ini terus bertahan di bawah angka 40, kondisi pasar bisa menyerupai pola yang terjadi selama siklus bearish sebelumnya.
Ke depannya, jika momentum kenaikan Bitcoin tetap berlanjut, aset ini diperkirakan akan menghadapi resistensi di level harga sekitar $84 ribu dalam jangka pendek, dan selanjutnya di zona $96 ribu.
Level-level resistensi ini, berdasarkan data historis, sering kali menjadi rintangan signifikan dalam siklus perdagangan, yang dapat memperlambat laju kenaikan jika reli saat ini gagal mendorong perubahan sentimen pasar secara berkelanjutan.
Secara keseluruhan, meskipun penundaan kebijakan tarif telah memberikan sedikit jeda, pasar tetap waspada, dengan para pelaku terus mengantisipasi sinyal bullish yang lebih meyakinkan.